THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 13 November 2008


Make Grunge Hearts at BlingPixie.com

Minggu, 24 Agustus 2008

naskah drama B. Ing

T A M B E L I N A

Wind move colded. Touch hair Tambelina’s that loose. Tambelina is a girl that live with her mom. Her dad was die when Tambelina still in womb. Mom’s Tambelina really care to the Tambelina until she much care. Result Tambelina be a bad girl.
Tambelina : (Jump rock’s to the her friend)
Revaldi : Ouuchhh… Shit !!! Tambelina..!!!
I’ll make a statement with you !
Tambelina : Try it if you want. Weeeek…. (run to her mom)
Mom…!! Revaldi naughty. He jump a rock’s to my head…
Mom : It’s true Revaldi ?
Revaldi : It’s lie. Tambelina that naughty. She jump a rock’s to me..
Tambelina : Mom… Who’s trusted ? he or me ?
Mom : Okay.. okay… will be better if you get in your room. You must take a rest baby.
Tambelina : Okay mom… Weeeek (with mocking Revaldi and then run into her home)
Revaldi : Huh ! Tambelina has naughty. It’s not me that fault. It’s Tambelina naughty
Mom : Yes, I know but I hope you can know. Tambelina is a spoiled girl but she’s a good girl.
Revaldi : Okay.. I want to go home now.
Mom : Revaldi, be careful ! I want to say sorry for you of Tambelina act
Revaldi : Thanks…
After Revaldi go home, Tambelina’s mother nearly Tambelina.
Mom : Come here honey, I want to read a fairy tale for you (with take a book)
Tambelina : What a story about ?
Mom : Ssst... Now sit down. will you hear my story ?
Tambelina : Of course mom... (and then sit in mom's side)
When Tambelina’s mother begin the story, wind move had a make they sleep.
Tambelina : Haaaaah…. (with ). Oh my God, where am I ? Where’s mom ?
(surprised after she has wake up). Hello…!!! Any body here ?
Tambelina was surprised cause when she wake up. she is in a strange place for her. Finally she decide to walk look for some help. Suddenly she saw a house.
Tambelina : Wow, who"s house? I don't care, I'm gett in side
Tambelina get in side in this house. That house is occupant with mom's and she's girl that really bad. in this time we has go out.
Tambelina : Wow, that’s food… I’m hungry.. Hmmm... Yummy...
Then that house owner come. they really surprised when they cant found some food on the table. they try to find it.
Rose : Mom ! Look ! I saw some one sleep in my bed
Rose’s mom : Hah ! Who’s she ? It's so brave !
Tambelina : Huh, It's so busy
Rose : Mom…!!! Who’s she ? So brave said like that.
Rose’s mom : Hey ! who’re you ? Wake up ! (with pulled Tambelina's dress)
Tambelina : Owwchh… It's hurts you know. I'm tired, so I'm sleep
Rose’s mom : And then you that eat all food on the table.
Tambelina : Yes, I’m
Rose : You is very resentfully. Lets we lock to the store house.
Tambelina : What ? lock to the storehouse up ?
Rose’s mom : Yes, you get in my house without my permit and eat all food
Rose : And you was sleep in my bed
Tambelina : You can’t do it to me ! Do you know me ?
Rose : Who’re you ? That’s not important… It’s right mom ?
Rose’s mom : Not important, you will be my servant
Tambelina : Be your servant ? No !!!
And then Tambelina goes to the store house, until that Tambelina must work be servant
Tambelina : Why my destiny like this? Why (with cried)
The fairies : Now, you can know what you feel when a make dissapointed.
Tambelina : Who’re you ?
The fairies :You dont know who I'm. That must you do now is correct yourself. Just it my message.
Rose’s mom : Tambelina….!!! Quickly make drink for us...
Rose : My drink not most sweet.
Tambelina : ( with a put a drink to them)
Tambelina that saw they really happy remembered to her mom's
Tambelina : (stay away from there) Mom I'm sorry... All this time i cant be a good girl and i cant make you proud. I'm sorry.... I miss you...
Now, Tambelina know if that past that doing its a stupid think. Past away, she always make mom's busy. But now she want to meet her. Want to hug her and want to make her mom's happy. Tambelina's sleep in has cried.
When she wake up, she had in her house. She saw her mom's in beside her.
Tambelina : Mom… I’m very love you mom…
I’m sorry if all this time I'm always make busy
Mom : What's the matter with you..
Tambelina : I’m fine mom. Now, I want to try make mom happy. I’m promise mom…
Mom : Although I don’t know why you change but I’m very happy honey. I love you too. (with hugged Tambelina)
After that, Tambelina try for become the good girl. And then Tambelina apologize to all her friend.
Tambelina : I’m sorry if i
Revaldi : Are you okay ?
Tambelina : Yes, I’m okay
Revaldi : I don’t believe you can change like this but I’m very happy. I want to forgive you Tambelina but I have one requisite.
Tambelina : What is that ?
Revaldi : You must be my friendship.
Tambelina : OK… We are friend…
At last, Tambelina can become deferent. Now, she is a good girl and have many friendship.

-----THE END-----



Note :
Tambelina : Diah ayu denisha
Mom : Lailah As Saadah
Moderator + The fairies : Nur Solicha
Revaldi : Ferry Pratama
Rose : Citra
Rose’s mom : Fitri

Apalno lho rek....!!!

Senin, 28 Juli 2008

Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Paragraf adalah kesatuan dari beberapa kalimat yang tersusun runtut, logis, lengkap, utuh, padu, dan memiliki ide pokok.

Paragraf dapat dibedalan menjadi :

1.Paragraf Deduktif, adalah jenis paragraf yang ide pokoknya ada di awal paragraf.

Contoh :
Shella adalah gadis kecil dengan sejuta derita. Sejak kecil ia hidup sebatang kara. Tetesan demi tetesan keringat pun tercurah hanya untuk sesuap nasi. Tangan kecil dan kaki mungilnya itu, tak menjadi jurang dalam mengarungi kerasnya kehidupan. Tak peduli akan setiap ejekan yang tertuju dari teman-temannya padanya. Ia tetap berdiri tegap dengan berteman senyum yang terurai.

2.Paragraf Induktif, adalah jenis paragraf yang ide pokoknya ada di akhir paragraf.
Ciri-ciri Paragraf Induktif

Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus

Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus

Kesimpulan terdapat di akhir paragraf

Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf

Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama

Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

Jenis Paragraf Induktif :
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Klasifikasi
4. Perbandingan
5. Sebab akibat

Contoh :
Bunga-bunga bertebaran di halaman rumah. Kemerlap cahaya lampu turut bersuka ria. Entah ada berapa insan yang memenuhi sudut ruangan ini. Gaun-gaun yang indah pun laksana ikan dalam samudera. Para gadis tengah asyik menyiapkan hidangan. Sedangkan para pemuda duduk di deretan kursi yang telah disediakan. Maklum, malam ini adalah pesta ulang tahunku.

Senin, 24 Maret 2008

Puisi-puisi Sederhana

WANITA BIASA
Aku bukan dewi
Ataupun seorang peri
Ku hanya manusia
Wanita biasa…
Mungkin ku tak setegar mentari pagi
Mungkin ku tak sekokoh pohon jati
Tapi satu harapku
Satu mimpiku
Ku ingin menjadi pelangi
Berikan warna dalam hidupmu

CINTA
Cinta...
Engkau laksana angin
Berhembus membelai rambutku
Engkau hadirkan suka
Saat ku berada dilembah duka
Cinta…
Senyumku terpaut untukmu
Dan hatiku…
Selalu ada untukmu

LUKA YANG TERPENDAM
Layar biru gelap
Begitu pekat
Bayangnya tersirat
Di hati yang penat
Dia yang ku puja
Tinggalkan segenggam kecewa
Inikah cinta ?
Yang tak bisa ku rangkai
dalam kata
Ku lepas langkah bersama pedihku
Berharap semua kan berlalu
Hingga tak lagi ku rasa
Pedihnya jiwa
Namun ku tahu…
Separuh jiwaku
Secercah harapku
Hanya tuk cintaku

LANTUNAN CINTA
Semilir angin…
Berhembus dingin
Sepi…
Sunyi…
Tak terhindarkan diri
Semua…
Tlah nyata
Tak sekedar khayal belaka
Lantunan cinta
Telah tertebar
Kian terasa indah dunia
Satu harapku
Satu pintaku
Ingin ku ucap kataku
Kau…
Laksana bintangku
Kau…
Mentari hatiku
Deritamu…
Adalah deritaku
Bahagiamu…
Adalah bahagiaku
Karna cintaku…
Hanyalah untukmu

KESEJUKAN HATI
Dimalam ini …..
Kusendiri dalam ruang rindu
Rindu yang kian mengiris kalbu
Yang tiada daya untuk menggapaimu
Indah bayangmu
Tak kan pernah ku lupa
Untaian kata yang ku ucap
Tak kan cukup hadirkan embun
Tetes air mata ku
Yang ku curahkan untukmu
Adalah mutiara hati yang tependam
Cinta yang kau beri
Adalah anugrah terindah yang kumiliki
Sinar matamu
Hadirkan kesejukan dalam hati
Tuhan…
Terima kasih engkau telah hadirkan cinta dalam hidupku

PUISI SEDERHANA
Tiap kenangan yang kita lalui
Tak kan hilang dari memori
Engkaulah pelangi dalam hati
Yang tak terganti
Kasih…
Tiada daya tuk berikan
Hanyalah puisi sederhana
Yang dapat ku persembahkan
Tuk kasih dambaan hati

KASIH…
Kasih…
Ingatkah engkau saat kita bersama?
Ingatkah engkau saat kita bercanda?
Saat kita mengurai gelak tawa
Kasih…
Kau semaikan bunga dalam suka
Kau berikan cahaya dalam duka
Kasih…
Seiring waktu berlalu
Seiring tumbuhnya cintaku
Ku ingin kau tahu
Engkaulah belahan jiwaku

MERPATI KECIL
Aku membuka mataku. Menatap indahnya mentari pagi. Namun, kehangatan itu menghilang dalam sekejap. Awan hitam menutupi sang surya. Hadirkan gelap yang tak kunjung usai. Harus kemanakah aku berteduh ? Terpaan badai tak hiraukan aku yang tak berdaya. Aku terhempas jauh. Terlalu jauh hingga ku tak tahu arah. Tapi, aku terus berjalan menembus waktu. Yang mungkin akan ku temukan kembali sang surya. Apakah ini nasib merpati kecil yang sedang sendiri mencari kehangatan ? ya, mungkin ini jalanku. Aku hanya seekor merpati putih kecil yang tak berdaya melawan waktu. Semua yang aku miliki telah terbang tinggi terhempas badai. Kini aku hanya sendiri. Perlahan demi perlahan aku pun mulai rapuh. Telah ku coba tuk terus terbang tinggi. Namun, aku sudah tak kuasa lagi. Sayapku mulai tak bisa kugerakkan. Aku terjatuh ke dalam lembah tebing yang curam. Saat ku menatap keatas, hanya kekosongan yang ku dapat. Kini aku terdiam disana dan hanya merajut harapan yang tak kunjung tiba.
Tuhan berkata lain. Dia berikan sepasang sayap untukku melalui sang elang. Ku kepakkan sayapku perlahan. Sang Elang pun menanti tiada henti. Sedikit demi sedikit tubuhku pun terangkat. Kini ku terbang menyusuri lautan awan bersama malaikat hidupku. Elang, terima kasih. kau tlah kembalikan merpati kecil dalam Istana pelangi ini.

Pelangi Cinta


Malam yang cerah bertabur bintang. Laksana permata dalam samudera mewakili indahnya malam. Namun tugas-tugas sekolah membebaniku hingga tak dapat ku nikmati kemilau istana malam.
“Aduh…!!! Susah banget sih soalnya ? males banget tau nggak ngerjainnya” keluhku pada Astri, teman belajarku sejak SMP yang mungkin selalu menjadi pendengar tiap-tiap keluhku. “Ya udahlah, kalo gitu mending belajarnya dilanjutin besok aja. Lagian ini kan udah malem so I must go home now. Anterin aku pulang dong Nis… aku kan atuuut” rengekan Astri pun mengakhiri belajarku.
Aku dan Astri berjalan menyusuri jalanan yang sepi. Tiba-tiba terdengar suara memanggilku.
“Denis… kamu mau kemana ?” sapa temanku.
“Oh, mbak vita. Aku kira tadi siapa. Aku mau nganterin anak mami ini pulang” ucapku sambil melirik Astri. Astri hanya tersenyum simpul saat mendengar sindiran yang ku ucapkan untuknya. Entah mengapa tatapanku kini tertuju pada seorang cowok disamping mbak vita. Jantungku berdegup kencang. Sekencang pesawat jet yang lepas landas.
“Manis banget, keren… Ya ampun senyumnya… tapi dia siapa ya ? Apa cowoknya mbak vita ?” batinku. “Doooor !!! kamu tuh ngelamunin apa sih ? jadi nggak nganterin aku pulang?”. suara Astri membuyarkan tatapanku pada cowok itu. “Iya iya Tri,bentar napa? Ya udah mbak, aku mau nganter Astri dulu” ucapku sambil meninggalkan mbak vita dan cowok itu.

***
Keesokannya, aku pergi ke rumah mbak vita. Ku ketuk pintu rumahnya dengan lembut. Tak beberapa lama kemudian mbak vita keluar menemuiku.
“Ada apa Nis ? tumben-tumbenan banget sih kamu kesini ?” tanyanya
“Nggak ada apa-apa kok. Nggak boleh ya aku maen kesini ?”
“Bukannya gitu. Kamu tuh negative thinking trus sih. Aku kan cuman kaget aja, anak mami yang jarang banget keluar dari rumah kok sekarang ada disini ?” sindirnya kemudian.
“Aku cuman kebetulan lewat sini jadi sekalian aja aku mampir. Oh iya, pacar mbak baru lagi ya ?” basa-basiku terlebih dahulu.
“ Pacar ? Nggak tuh ? kok kamu bisa nebak kayak gitu sih ?”
“ Lho, yang kemarin itu cowok baru mbak kan ?’
“Oh, yang kemarin itu ta. Kemarin itu kan anak baru. Emang kamu nggak tahu?”
“Oh, jadi dia anak baru. Masak sih mbak ? kok aku bisa nggak tahu ya kalo ada anak baru disini?”
“Itu sih kamunya yang kuper. Namanya tuh Ian. Rumahnya di blok Z situ. Kamu suka sama dia ?”
“Nggak. Aku cuman penasaran aja, apa itu cowok barunya mbak vita” bantahku walaupun sebenarnya iya. Aku sedang falling in love in the first sight. “IAN” nama itulah yang kini mengisi hari-hariku. Entah mengapa disetiap anganku hanya ada bayangnya. Bayangan yang selalu ada di setiap sudut hatiku.

***
Semenjak itu, aku mulai dapat mengenali pangeran hatiku walau hanya sebatas teman biasa. “Mas Ian, kamu kok disini lho ?” tanyaku saat ku bertemu dengannya sedang nongkrong bersama teman-temannya di pos. “Mas Ian, kamu kok disini lho ?” Ejeknya padaku sambil menutup kedua hidungnya. Aku pun cemberut hingga membuatnya tertawa. “Ha…ha…ha… gitu aja ngambek. Abis suaramu tuh lucu dek. Kayak orang pilek tau gak. Ha…ha…ha… tapi tetep bagus kok dek”. Guraunya sambil mengacak - ngacak rambutku. Candaan-candaannya seperti itu selalu memberi warna dalam hidupku.

Sore itu aku dan mbak vita pergi ke rumah mbak betty, teman kami sejak kecil yang sudah ku anggap sebagai kakakku sendiri. Didepan rumahnya tampak seorang cowok yang sedang bertamu.
“Mbak vit, kayaknya mbak betty lagi ada tamu. Eh, bentar dech, itu bukannya Mas Ian ya ? Ngapaen ya dia kesini ?” tanyaku
“Iya, itu kan emang Mas Ian. Denger-denger sih mas Ian lagi PDKT gitu ma mbak betty”.
Seketika itu juga serasa ada jarum menusuk jantungku. Air mataku tak tertahankan lagi. “Lho, kenapa Nis ?” Tanya mbek vita sesaat kemudian. “Nggak papa kok mbak, aku cuman kelilipan aja. Oh iya, aku inget kalo aku tadi disuruh ma ibuku. Aku nggak jadi ke rumah mbak betty ya mbak soalnya aku harus buru-buru pulang. Daaah mbak Vita” tuturku sambil kupaksakan diri untuk tersenyum. Kini kurasakan goresan-goresan luka memenuhi tiap hembus nafasku. Pondasi-pondasi cinta yang dulu pernah ku bangun kini hancur tak berbekas. “Braaakkk…!!!” ku banting pintu dengan kesalku. Ku hempaskan tubuhku diatas tempat tidur. Ku biarkan diriku hanyut dalam kekelaman jiwa. “kenapa sih semuanya jadi kayak gini ? Kenapa juga dia mesti milih mbak betty? sakit tau gak..!!! sakiiiiiiit banget rasanya”. Air mataku terus mengalir hingga tak kusadari aku pun terlelap dalam kesedihanku.

“Cinta tak harus memiliki……”. Kalimat dalam lagu itu membuyarkan kesedihanku. Cinta tak harus memiliki, kalimat itu memang cocok untukku saat ini. “Harusnya aku bahagia kalo mereka bahagia. Mereka kan orang-orang yang aku sayang. Nggak seharusnya aku ngerusak kebahagiaan mereka. Walaupun mas ian lebih milih mbak betty tapi cintaku tetep buat kamu mas”. Ucapku dalam hati.

***
Beberapa bulan kemudian terdengar kabar olehku bahwa mbak betty akan memutuskan hubungan dengan Mas Ian. Aku tak tahu haruskah aku bahagia atau turut merasakan duka yang dialami Mas Ian ? Sepulang mengaji ku tanyakan semuanya pada mbak betty.
“Mbak, emang bener ya mbak mau mutusin mas ian ? Bukannya kalian sama-sama suka ?” tanyaku.
“Ya sih, tapi kamu tahu sendiri kan kalo orang tuaku gak setuju sama hubunganku itu. Jujur aja, aku udah gak sanggup ngejalanin backstreet ini”
“tapi kan kasihan mas ian sih mbak ? Dia udah bener-bener sayang sama mbak” tambahku
“ya mau gimana lagi, mungkin ini mang udah seharusnya kayak geto”

***
Sudah beberapa hari ini mas ian tidak memberi kabar padaku padahal biasanya dia selalu sms walau kata-katanya tidak penting seperti Dedek Elek... Weeeek. Entah mengapa aku menjadi khawatir, ku hubungi hand phonenya tapi tak ada respon darinya. Lalu ku tanyakan lagi semuanya pada mbak betty.
“mbak, kamu udah mutuin mas ian ta ?”
“udah...” jawabnya
jawaban itu membuatku semakin khawatir. Aku tahu yang mas ian butuhkan saat ini adalah waktu. Waktu untuk dapat menerima semua kenyataan ini. Tapi, aku takut kalau dia nekat ataupun putus asa. Aku terlalu menyayanginya, tak sanggup aku menyaksikan kesedihannya.
Namun beberapa hari setelah peristiwa itu, mas ian memberi kabar padaku. Lega rasa hati ini. Semenjak saat itu, aku berusaha untuk mengembalikan goresan senyum yang dulu selalu menghiasinya. Ku coba tuk selalu ada saat dia butuhkan. Dan akhirnya hubunganku dan pangeran hatiku semakin dekat.

***
Bel sekolah berdering, kepanatan pun telah berakhir. Ku tarik nafas lega dan segera ku ayunkan langkah kaki mungilku menuju gerbang sekolah. Tampak olehku sang pujaan hati. Ya, mas ian telah menungguku di bawah pohon yang rindang.
“Udah lama mas ?” tanyaku sambil terengah-engah
“Nggak kok, tarik nafas dulu sana. Lagian kamu tu kayak abis dikejar kingkong tau gak sih. Oh iya, kita langsung pulang ?” tanyanya sambil mengurai tawanya yang khas
“Terserah mas aja, tapi yang jelas sekarang aku lagi males pulang” rengekku laksana anak kecil yang sedang minta boneka pada ayahnya.
Semilir angin pun menuntun kami ke suatu tempat. Tempat dimana hanya ada kami berdua saja. Tiba-tiba dia menghentikan motornya diantara tegapnya pepohonan. Dan segera membuka pembicaraan diantara kami.
“Nis... aku mau jujur sama kamu. Dimata aku, kamu tuh beda sama cewek-cewek yang lain. Cuman kamu yang bisa sabar ngadepin sifat-sifatku yang egois ini. Sebenernya aku mau bilang kalo..... kalo....” dia menarik nafas panjang.
“Kalo apa sih mas ?” tanyaku
“Kalo...Kalo...Aku... Kalo aku.... Sebenernya.... hmm... Kalo aku sebenernya suka sama kamu?”
“Cuman suka ?” tanyaku tuk menutupi rasa maluku
“Bukan gitu, aku... aku suka sama kamu, aku... aku sayang sama kamu... aku juga cinta sama kamu.... aku pengen kamu jadi cewek aku”. Ucapannya itu membuatku terpaku. Tak dapat ku ucapkan sepatah kata pun tuk berkata bahwa sebenarnya aku sangat mencintainya. Jantungku berdetak kencang, lidahku tak dapat ku gerakkan namun senyumku merekah bagai bunga matahari menyambut sang mentari.
“Aku nggak mau kamu buru-buru jawab. Aku mau kamu pikirkan dulu apapun jawabanmu nanti. Aku pengen jawabanmu itu berdasarkan hati dan perasaan kamu” tambahnya. Aku hanya bisa terdiam membisu.

Sudah seharian ini aku memikirkannya, akhirnya ku putuskan untuk menjawabnya melalui sms. Aku juga cinta ma kamu, dan aku harap kamu bisa jadi kekasih hatiku. Kalimat itu pun telah membuktikan padakau bahwa perjalanan cintaku seperti pelangi. Hujan lebat selalu menerjang terlebih dahulu sebelum sang pelangi muncul. Begitu pula kisahku, ku harus melewati berbagai rintangan sebelum aku mendapatkan pelangi hatiku, mas ian.

Kekerasan Dalam IPDN

Realita :

IPDN yang sebelumnya bernama STPDN memiliki cara keras dalam membina praja baru terutama para senior (Prataka Nindya) yang selama ini telah diketahui banyak menganiaya praja baru.

Tahun 2003 lalu, salah satu siswa STPDN bernama Wahyu Hidayat menjadi korban penganiayaan para senior. Mulanya mereka ( siswa dan staf pengajar STPDN ) mengemukakan bahwa korban meninggal dikarenakan sakit . Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terbukti ada bekas-bekas kekerasan dan penganiayaan . Semenjak itulah STPDN diubah menjadi IPDN. STPDN pun berjanji bahwa tidak akan ada kekerasan lagi dalam pembinaan praja baru.

Setelah tiga tahun berlalu, kini IPDN menelan korban kembali. Korban kali ini bernama Cliff Muntu. Mengetahui hal tersebut, I Nyoman Sumardi menjelaskan bahwa korban meninggal dikarenakan penyakit liver. Namun tak diduga, Inu Kencana Syafii yang merupakan salah satu staf pengajar di IPDN mengusulkan agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah dilakukan otopsi ternyata pada tubuh korban ditemukan bekas suntikan formalin yang diduga kuat digunakan untuk menyamarkan memar pada tubuh korban.

Persengkongkolan yang dilakukan oleh pihak IPDN dalam menutupi kekerasan yang terjadi lambat laun kian tampak. Tim penyelidik dalam negeri melakukan pemeriksaan terhadap siswa dan staf pengajar IPDN. Namun hasilnya nihil. Andi Asikin yang merupakan staf pengajar IPDN tidak dapat memberikan informasi dikarenakan adanya perintah tutup mulut untuknya. Begitu pula dengan Inu Kencana yang tidak dapat memberikan lebih lanjut dengan alasan lupa. Hal yang sama juga dilakukan beberapa siswa. Peristiwa ini semakin membuktikan bahwa ada persengkongkolan dalam menutupi kekerasan di IPDN.

Pelaku-pelaku penganiayaan kepada Wahyu Hidayat pada tahun 2003 lalu seharusnya mendapat hukuman namun ternyata 8 pelaku tidak menjalani hukuman melainkan mereka malah bekerja di instansi pemerintah. Diki Susandi salah satu pelaku kini bekerjadi Pegawaian Purwakarta.

Kritik :

Menurut saya tak wajar apabila menjadi tempat kekerasan. IPDN seharusnya dapat mendidik praja-praja baru dengan baik tanpa menggunakan kekerasan sedikit pun Apabila IPDN tidak sanggup mengubah cara pendidikannya maka sebaiknya IPDN di tutup saja sebelum timbul korban-korban selanjutnya.

Menurut saya pemerintah Indonesia ini kurang begitu tegas karena mereka mempekerjakan pelaku-pelaku kekerasan di instansi pemerintah padahal pelaku-pelaku kekerasan tersebut belum menjalani hukuman yang seharusnya didapatnya.

Asal Mula Boneka


Pada zaman dahulu, terdapatlah negeri sihir di atas awan yang kehidupannya sangat damai dan makmur. Negeri itu bernama Negeri Awan Putih. Negeri awan putih itu dipimpin oleh seorang raja yang yang arif dan bijaksana dan dihuni oleh berbagai makhluk yang elok dan lucu-lucu. Raja awan putih dikaruniai seorang putri yang cantik jelita bernama Barbie.
“Ayah, negeri kita begitu indah dan megah. Tak dapatkah kita mengajak semua manusia di bumi untuk tinggal disini agar mereka dapat turut serta menikmati indahnya istana kita?” tanya Putri Barbie.
“Tidak bisa anakku. Istana ini adalah istana sihir yang tak dapat dimasuki oleh manusia biasa. Bukankah kita telah menyebarkan benih-benih cinta di bumi ? lantas mengapa engkau berkata demikian putriku ?”
“Tapi Ayah, masih banyak manusia yang menderita di muka bumi itu. Aku tak tega melihatnya”
“Putriku, setidaknya kita telah memberikan benih-benih cinta untuk mereka. Itu semua sudah lebih dari cukup sekarang tersenyumlah agar bunga-bunga yang ada di taman kita ini tetap mekar menghiasi kebahagiaan istana kita”.


Namun di lain tempat, seorang penyihir jahat tengah menyusun rencana guna menghancurkan Istana Awan Putih. Penyihir itu ingin menghancurkan semua cinta yang ada di muka bumi dan dia juga berambisi untuk menguasai seluruh bumi ini. “Aku harus menghancurkan Istana Awan Putih itu. Aku akan membuat semuanya menjadi benda mati ha….ha….ha…” tawa si penyihir jahat. Dia membuat ramuan yang dapat digunakannya untuk menyerang Istana tersebut. Perlahan demi perlahan penyihir itu berhasil membuat ramuan yang dapat menambah kesaktiannya. Kini hanya dengan mengacungkan tongkatnya dia dapat mengubah benda hidup menjadi benda mati.

Keesokan harinya, penyihir jahat segera menaiki sapu sihirnya dan kemudian terbang menuju Negeri Awan Putih. Dia memasuki Negeri itu secara sembunyi-sembunyi. Lalu dengan seketika dia mengubah semua penduduk Negeri menjadi benda mati. “Ha…ha…ha… Aku telah berhasil mengubah penduduk negeri ini menjadi benda mati. Sekarang aku harus menyihir para penghuni istana negeri ini.” Dia memasuki taman dengan mengendap-endap. Terlihat olehnya Putri Barbie sedang asyik merangkai bunga di Taman. Penyihir itu pun keluar dari tempat persembunyiannya sebelumnya.
“Hah!!! Siapa kamu ! Beraninya kamu masuk Istana ini tanpa ijin !” teriak sang Putri
“Kamu tidak perlu tahu siapa saya. Yang perlu kamu tahu adalah sebentar lagi istana beserta negeri ini akan segera hancur dan tidak akan ada lagi cinta di muka bumi. Ha….ha…ha…. Abra Kadabra !!!” Ucap si penyihir sambil mengacungkan tongkatnya pada Putri Barbie. Putri Barbie pun tak berdaya. Kini dia hanyalah sebuah benda mati yang elok. Mendengar keributan yang ada di taman itu, Raja dan Permaisuri segera keluar untuk memeriksanya. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat putrid tercintanya berubah menjadi benda mati.
“Dasar Penyihir jahat !!!” teriak sang Raja. Namun si penyihir segera menyihir Raja dan Permaisuri sehingga kini penghuni istana yang ada di dekatnya telah menjadi benda mati. Ketika si penyihir jahat itusedang mengucapkan mantranya agar seluruh isi istana menjadi benda mati lantai Istana bergetar hebat. Negeri beserta istana itu hancur dan seluruh isinya berjatuhan ke bumi. Begitu pula si penyihir yang sebelumnya sedang menyihir ikut terjatuh. Dia jatuh tak terkendali dan terhempas di dalam tebing yang curam. Si penyihir pun mati seketika.


Benda-benda mati yang berasal dari negeri Awan Putih itu pun jatuh berserakan di permukaan bumi. Orang-orang yang menemukannya pun langsung menyukainya karena bentuk-bentuknya yang elok dan menarik. Sejak saat itulah manusia menamakannya boneka yang berasal dari kata Bila bObok eNaknya Engkau peluK Aku. Kalimat ini diambil ketika seorang anak kecil berkata pada Ibunya saat akan tidur. “Bu, kalau benda ini dapat bicara pasti dia bilang bila bobok enaknya engkau peluk aku soalnya benda ini memang lucu dan menggemaskan bu”.


*** TAMAT ***

Selasa, 12 Februari 2008

Pemanasan Global




Pemanasan global yang saat ini sedang gencar-gencarnya menyerang permukaan bumi ini merupakan bahan utama perbincangan setiap orang.
Secara langsung maupun tidak langsung, angin dan awan di permukaan bumi terkait dengan matahari. Panas dari matahari memproduksi perbedaan temperature dan angin selalu bergerak dari tekanan tinggi ke rendah.

Perilaku dan pola hidup manusia saat ini banyak mengakibatkan terjadinya efek rumah kaca (green house effect). Sebelum membahas mengenai pemanasan global, kita sebaiknya harus memahami hal-hal yang berhubungan dengan rumah kaca.

Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca ?

Efek rumah kaca dapatb difisualisasikan sebagai sebuah proses. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Next, panas matahari masuk ke permikaan bumi menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.

Adapun efek rumah kaca yaitu proses diterimanya energi panas matahari oleh permukaan bumi lebih banyak dibandingkan dengan energi panas dari permukaan bumi yang dilepaskan ke angkasa. Fenomena tersebut mengakibatkan suhu dipermukaan bumi selalu meningkat. Efek rumah kaca terjadi karena adanya : pencemaran udara di atmosfer, antara lain oleh gas-gas karbon dioksida, Chloro Fluoro Carbone, Metana, Dinitrogen Oksida.
Adapun dampak pemanasan global yang telah terbukti adalah :
Terjadinya perubahan iklim global. hal ini diperkuat oleh pada saat ini, dibeberapa daerah tropis mengalami banjir sedangkan daerah lainnya mengalami kekeringan hingga produktivitas semakin menurun.
Naiknya permukaan air laut dikarenakan cairnya lapisan es di kutub sehingga permukaan laut pun makin naik. hal ini mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau di Samudera Pasifik bagian selatan.
Dengan mengetahui berbagai akibat dari pemanasan global, saya berpendapat bahwa sudah saatnya setiap negara mengurangi kecepatan emisi dari gas-gas yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global yang semakin parah. selain itu kita juga wajib membudidayakan penghijauan.

Selasa, 05 Februari 2008

Bunda

Bunda...
Kau lilin hidupku
Kau mentari pagiku
Deritamu...
Adalah deritaku
Bahagiamu...
Adalah impianku

Bunda...
Butiran air mata
Tetesan keringat
Telah kau berikan
Bangkitkan cahaya
Untuk selamanya

Tirai Kesepian

Ku terkurung dalam mimpi
Hanya ada bayang diri
Hingga malam kian menepi
Rindu merasuk hati

Sahabatku...
Canda ceriamu
Desai tawamu
Tertinggal dalam kenangan
Berhias tirai kesepian

KIan kencang detakku
Bila ingat kamu
Ilusi dulu ku dapati
Semoga semua kembali

Luka Yang Terpendam


Layar biru gelap
Begitu pekat
Bayangnya tersirat
Dihati yang penat

Dia yang ku puja
Tinggalkan segenggam kecewa
Inikah cinta ?
Yang tak bisa kurangkai dalam kata

Kulepas langkah bersama pedihku
Berharap semua kan berlalu
Hingga tak lagi kurasa
Pedihnya jiwa

Namun ku tahu
Separuh jiwaku
Secercah harapku
Hanya tuk cintaku

Ampuni aku



Alam telah bergeliat
Suka telah tak terlihat
Inikah tanda kiamat ?
Tanda alam akhirat ?

Tuhan...
Apakah tak dapat ku tahan ?
Bencana yang datang perlahan
Membuatku tak bertahan

Marahkah Kau padaku ?
Atas semua ulahku
Atas seluruh dosaku
Atas semua congkakku

Satu doaku...
Satu harapku...
Ampuni aku...
Tolonglah aku...